Sembunyi-sembunyi

20.30 - Ada satu waktu, dimana kita terus bungkam dan enggan untuk jujur. Memilih untuk diam dan berbohong adalah salah satu ketidakpastian yang akan terus menggerus kepercayaan, tapi terkadang, kejujuran yang kelak aku katakana akan menyakitkan. Hingga akhirnya aku memilih untuk diam dalam tawa, senyum dalam menangis yang terus harus aku sembunyikan.

Aku tidak pernah kecewa dengan segala bentuk pertemuan kita. Akupun tidak pernah ingin pergi jauh. Pelbagai cara telah ku tempuh untuk memperbaiki ini semua, namun tak ada hasil. Akupun menyerah. Menyerah untuk menjauh yang kemudian pergi.

Sembunyi yang kulakukan untuk menutupi amarahmu kelak jika tahu. Aku tidak peduli jika kamu tahu dari orang lain, yang jelas saat ini kita tidak termakan ego yang kemudian bertengkar.

Aku akan terus sembunyi-sembunyi untuk menutupi semuanya dan membuat semua baik-baik saja, asalkan kita tidak bertengkar.

Aku yang sembunyi-sembunyi
17 Desember 2016

Aku.

Share:

0 komentar